VOLUME 18. N0 18. Halaman 18. Cimahi 2019
Pada Tanggal 27 Oktober 2019 di Bogor. tiga Mahasiswa Fakultas Sains dan Informatika Universitas Jenderal Achmad Yani kembali mengharumkan Nama Unjani dalam lomba karya Tulis Ilmiah dalam tema “Chemistry in Action 2019” yang diselenggarakan oleh “Ikatan Mahasiswa Kimia” Departemen Kimia FMIPA IPB University yang di ikuti oleh berbagai Universitas di Indonesia. 10 Universitas yang terpilih salah satunya adalah Universitas Jenderal Achmad Yani yang berhasil meraih Juara-2 pada kegiatan tersebut dengan membawakan karya“BAPAMASUK”. Tim dari Universitas Jenderal Achmad Yani terdiri dari ( Muhamad Abidin, Ashary Fathul Hafidh, dan Mia Widyaningsih ) di bawah bimbingan “Dr. Anceu Murniati, S.Si., M.Si (ketua Lppm Unjani).
Tim dari UNJANI memaparkan tentang Penelitianya yang di beri judul “BAPAMASUK” Baterai Ampas Kelapa dan Tomat Busuk Aplikasi Elektrokimia pada Masyarakat dalam Revolusi Industri 4.0 guna Menunjang Sustainable Development Goals 2030. Umumnya, pada Beberapa produksi pengolahan kelapa menghasilkan produk samping berupa ampas kelapa, sehingga kami ber-inovasi untuk menciptakan Baterai yang ramah lingkungan.
Penggunaan baterai banyak disukai karena mudah dan dapat digunakan dimana saja. Baterai yang biasa kita gunakan, disamping manfaatnya yang banyak dirasakan, baterai yang banyak digunakan saat ini tergolong ke dalam bahan beracun berbahaya (B3). Salah satu contohnya adalah keracunan limbah timbal pada anak-anak di sekitar pabrik baterai di cina. Dan jika kita teliti lebih lanjut, pasti terdapat keracunan-keracunan lainnya yang disebabkan oleh limbah b3 baik didunia maupun di Indonesia. Permasalahan serius ini patut kita sadari. Faktanya Staf Ahli Menteri Bidang Industri dan Perdagangan Internasional Kementerian Lingkungan Hidup tahum 2015 Laksmi Dhewanthi, mengatakan potensi limbah B3 di Indonesia cukup tinggi mencapai 193 juta ton. Sesuai dengan paten S00201904048 “Metode Pembuatan BAMAT” bahwa tomat busuk dapat dijadikan sebagai elektrolit baterai ramah lingkungan dengan beda potensial yang dihasilkan sebesar 1,23 Volt.
“BAPAMASUK” memiliki keunggulan dibandingkan dengan BAMAT yang menghasilkan beda potensial mencapai 1,46 Volt dan lebih ramah lingkungan.
Warek III bidang kemahasiswaan turut bangga karena mahasiswa Unjani telah mengharumkan Nama baik Unjani dibidang karya tulis ilmiah, dan hasil mahasiswa ataupun dosen yang berpestasi tentu akan di input di Kinerja Kemahasiswaan dan kinerja-kinerja lainya yang ada di Unjani ini, dan tentunya kami mengucapkan Selamat kepada mahasiswa kimia yg berprestasi Abidin, Ashary dan Mia atas peraihan gelar juara 2 LKTI – Ikatan Mahasiswa Kimia, IPB. Selamat pula kepada ibu Dr. Anceu Murniati, S.Si., M.Si sebagai dosen pembimbing. Sukses selalu dan semoga karya-karyanya bermanfaat untuk masyarakat bangsa Indonesia.
Leave a Reply