Dosen Unjani Berhasil Ciptakan Alat Lampu LaluLintas Yang Mengatasi Kemacetan

posted in: Liputan-7 | 0

VOLUME 28. N0 28. Halaman 28. Cimahi 2019

Salah satu dosen Teknik Elektro yang terdiri dari Tim “Handoko Rusiana Iskanda, ST., MT dan Dede Irawan Saputra, S. pd., MT dan Mahasiswa “Cecep, Elmar Alvin, Deni Muharam”yang ikut serta dalam acara UNJANI EXPO I TAHUN 2019 (UNEX I – 2019) dengan tema UNJANI GO GREEN: “Save the environment starting from your own action” Memamerkan hasil Ciptaannya Alat Lampu LaluLintas Yang Mengatasi Kemacetan.

Handoko Rusiana Iskanda, ST., MT sebaga ketua mengatakan di depan Rektor Unjani Witjaksono, M.Sc.NSS dan Wakil Rektor I. Wakil Rektor II. Wakil Rektor III. Wakil Rektor IV beserta Pejabat Unjani dan Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana, dan Ketua Pengurus Yayasan Kartika Eka Paksi Adi Mulyono. Bahwa Simulasi Kendali Lampu Lalu Lintas Adaptif berbasis HMI dan algoritma Fuzzy merupakan suatu sistem yang ditawarkan dalam mengatasi permasalahan kemacetan terutama di persimpangan lampu merah.
Logika ini menerapkan kepadatan kendaraan akan dideteksi oleh tangkapan kamera secara real, kamera bekerja menentukan padat atau tidaknya disalah satu persimpangan lampu merah sehingga memberikan tanggapan terhadap waktu lampu yang dibutuhkan.. Misalnya persimpangan dari arah barat kendaraan terdeteksi kamera pada maka lampu hijau yang akan diberikan terhadap simpang arah barat lebih lama dibandingkan yang lain, sistem ini terus menerus akan bekerja seperti ini tentu juga dengan klasisfikasi dan batasan waktu tertentu sehingga aktifitas pemantauan dapat diamati secara statistik , hari kerja dan menjelang akhir minggu, dan semua aktivitas ini disimulasikan dalam bentuk GUI dalam software matlab dan Human Machine Interfae menggunakan kendali Programmable Logic Control. Solar Tracker and Self Maintenamce System. Sistem fotovoltaic sederhana yang dibuat berdasarkan tracking irradiance matahari yang berfungsi untuk mengoptimalkan rating daya keluaran sistem PLTS selalu berada dalam output maksimalnya. Sistem ini akan bekerja maksimal pada skala Langley atau Peak Sub Hour maksimum 5 jam perhari untuk mencapai MPPT. tanpa algoritma sistem ini bekerja menggunakan sensor cahaya dan diolah oleh Mikrokontroler dengan motor servo yg didesain secara mekanik mampu membersihkan debu sesuai kebutuhan preventif maintenance yang dibutuhkan, tutur beliau ketika Para pejabat bertanya kepadanya.

Youtube :https://www.youtube.com/watch?v=DXr7c23w1hY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *