1. STRATEGI KORPORASI : Ir. Jahny Sastradihardja,. M.Sc, Cucu Wahyudin, STP, MT, Asean Eng, C.I.I.Q.A

Buku ini menjelaskan secara rinci berbagai teori tentang strategi perusahaan dalam mengelola bisnis. Penjelasan dimulai dengan tata cara merumuskan  visi dan misi perusahaan yang akan menjadi ruh dan destinasi perusahaan selama menjalankan kegiatan, analisis faktor internal yang merupakan proses penggalian kompetensi inti perusahaan serta analisis faktor eksternal yang melingkupi perusahaan dalam menemukenali peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Berbagai tingkatan strategi perusahaan dijelaskan dalam buku ini, mulai dari strategi korporasi, strategi bisnis hingga strategi fungsional yang dilihat dari berbagai sudut pandang teori. Hubungan antar berbagai tingkatan strategi perusahaan dideskripsikan secara terperinci. Berbagai teori evaluasi kinerja strategi bisnis dibahas pula dalam buku ini, sehingga perusahaan memiliki informasi untuk mengukur kesehatan bisnisnya. 

Cover-Gold-Strategi-Korporasi-halaman-1-20

2. TEKNOLOGI DAN BAHAN BAKU PEMBUATAN BESI KASARI : Dr. Ir. Iskandar Muda, M Eng.

Buku ini adalah berupa buku ajar untuk mata kuliah Rekayasa Proses Metalurgi di Teknik Metalurgi, Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung, namun disajikan secara lebih detail untuk bacaan mahasiswa berdasarkan laporan dari lapangan langsung, baik itu saat explorasi pendahuluan di Kabupaten Sarmi Papua dan Kabupaten Sukabumi dan saat melakukan kunjungan kerja ke pabrik Bluescope Steel di New Zealand Steel. Buka ajar yang mengacu kelapangan langsung diperlukan oleh mahasiswa untuk persiapan mereka saat bekerja nanti, agar tidak terlalu asing dengan suasana pekerjaan yang sebenarnya dan bisa beradaftasi dengan cepat pada lingkungan kerja. Secara garis besarnya buku ini mengulas tentang mineral dan bijih dilanjutkan dengan cara mendapatkan lokasi yang ada mineral dan bijih, proses penambangan secara umum dengan membangun infrastrukturnya, pengolahan sumber daya mineral, proses benefesiasi, perancangan pabrik secara selintas, kajian keekonomian. Selanjutnya membahas teknologi membuat besi kasar dari bahan baku pasir besi 100 %, teknologi multi hearth furnace, proses reduksi di Rotary kiln, proses pembuatan besi kasar di submerged arc furnace.

Tebal Halaman : 137

Ukuran Buku : A5 (14,8 cm X 21 cm)

Teknologi-dan-Bahan-Baku-Pembuatan-Besi-Kasar-1-10rev-1-1

3. THEORY OF CONSTRAINTS : Solusi Manajemen Produksi di Industri Pangan dan Manufaktur

Buku ini menguraikan anatomi perencanaan dan pengendalian produksi di suatu industri manufaktur yang dikelompokan dalam tiga kategori waktu, yaitu perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek.  Perencanaan jangka panjang (business forecasting) dilakukan dengan mengevaluasi kondisi politik, ekonomi, demografi, teknologi, serta berbagai faktor kompetitif  yang akan berpengaruh terhadap permintaan produk. Pada tahap ini dilakukan perencanaan-perencanaan strategis yang menyangkut kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Informasi ini akan menjadi input pada saat melakukan pengembangan produk dan rencana penjualannya. Tahap perencanaan yang akan sangat berpengaruh pada kegiatan di lantai pabrik dimulai pada medium range. Pada tahap ini dilakukan kegiatan perencanaan produksi, yang menggunakan input dari tahapan sebelumnya (pengembangan produk dan perencanaan penjualan). Didalam melakukan kegiatan perencanaan produksi, setidaknya terdapat dua faktor yang harus dipertimbangkan yaitu strategi perusahaan dalam merespons permintaan konsumen dan tipologi proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Pengetahuan tentang kedua faktor tersebut (respond demand dan tipologi proses produksi), akan sangat membantu dalam penentuan sistem perencanaan dan pengendalian produksi). Terdapat enam strategi dalam perencanaan dan pengendalian produksi, yaitu manajemen project, M&CRP-MRP II, Just in time, Continous Process Control, Flexible control system, dan agile control system serta Theory of Constraints. Secara terperinci, buku ini menjelaskan pendekatan Theory Of Constraints  yang menerima keberadaan suatu pabrik yang tidak seimbang. Suatu sumber daya dapat saja memiliki kemampuan output yang lebih kecil dari sumber daya yang lain, dan sumber daya dengan kapasitas yang terkecil ini lah yang akan menjadi pembatas (constraints). Performansi seluruh lantai pabrik (bahkan perusahaan) akan bergantung pada constraints ini, oleh karenanya utilitasnya harus dimaksimasi hingga 100 %. Sumber daya yang lain harus menyesuaikan dengan kapasitas constraints. Untuk memecahkan ketergantungan pada constraints, TOC mengijinkan adanya buffer, tetapi hanya pada stasiun kerja constraints saja. Untuk mendalami TOC lebih jauh, maka harus difahami lebih dahulu konsep tentang constraint. Constraint didefinisikan sebagai segala sesuatu yang menghalangi sistem untuk meraih performansi yang lebih tinggi relative terhadap tujuannya (Goal). “Goal” dalam TOC adalah menciptakan uang, karena untuk itulah kegiatan bisnis ada, baik sekarang ataupun di masa depan. Oleh karenanya, Goldratt menggunakan performansi Throughput (kecepatan menghasilkan uang) dalam menilai kebaikan suatu sistem. Agar suatu sistem memiliki performa yang baik, maka throughput harus dinaikan, dengan sekaligus menurunkan inventory (I) dan biaya operasi/Operating expenditures (O).

rev-Theory-of-Constraints-1-10