Dekan Fisip Sekaligus Penulis Buku Bestseller

posted in: Liputan-7 | 0

VOLUME 23. N0 23. Halaman 23. Cimahi 2019

Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si, Sebagai Dosen sekaligus Dekan Fisip Unjani, beliau meyakini pepatah yang menyatakan bahwa : “Banyak Baca Jadi Serba Tahu, Tidak Suka Baca Jadi Sok Tahu”. Sebagai akademisi, kunci untuk mengetahui, mendapatkan, dan memahami segala ilmu pengetahuan adalah dengan membaca, membaca semua literatur dan pustaka yang berkaitan dengan apa yang ada dimuka bumi ini. Proses pembacaan yang komprehensif dan integralistik akan mampu mematangkan pemikiran dosen, mendewasakan mind set akademisi, dan menciptakan inovasi / kreasi / invensi seorang peneliti dalam mengarungi “belantara” akademik di dunia perguruan tinggi.

Setelah membaca, hal yang harus dilakukan berikutnya adalah menulis. Menulis merupakan kegiatan mengeluarkan ide, gagasan dan pemikiran dalam suatu tulisan yang dapat dibaca oleh orang lain untuk kepentingan diseminasi, sosialisasi, tukar gagasan, dan diskusi deliberatif. Tulisan dapat dituangkan dalam bentuk buku, artikel jurnal, laporan penelitian, maupun bentuk publikasi ilmiah lainnya, yang menjadi karya ilmiah untuk menunjukkan kredibilitas, reputasi, dan kompetensi dosen, akademisi, maupun peneliti.

Ibaratnya, Dosen seperti Petani, dimana membaca dan menulis adalah kegiatan bercocok tanam, sawah dan cangkul adalah komputer / laptop (sekarang) ataupun kertas dan pulpen (dulu), serta buku / artikel publikasi ilmiah adalah padi dan beras, yang bermanfaat bagi kehidupan umat dan kebutuhan manusia. Petani yang handal bercocok tanam akan menghasilkan padi dan beras yang bermutu. Dosen yang gemar membaca dan menulis akan mampu menerbitkan buku / publikasi ilmiah yang prestisius. Menyadari hal itu, maka Agus Subagyo gemar membaca dan menulis, dimana hasil tulisannya dituangkan dalam beberapa buku, antara lain yang ber judul :

  1. Restrukturisasi Ekonomi dan Birokrasi : Kebijakan atas Krisis dalam Tinjauan Sistem Moneter Internasional, Penerbit Kreasi Wacana, Yogyakarta, 2003
  2. Kontributor dalam buku : Bangsa Indonesia Terjebak Perang Modern, Penerbit Seskoad, Bandung, 2004
  3. Pancasila Untuk Mahasiswa Kedokteran, Penerbit Alfabeta, Bandung, 2014
  4. Bela Negara : Peluang dan Tantangan Di Era Globalisasi, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, 2015
  5. Teroris(me)  : Aktor & Isu Global Abad XXI, Penerbit Alfabeta, Bandung, 2015
  6. Kapita Selekta Hubungan Internasional, Penerbit Alfabeta, Bandung, 2016

Beberapa buku yang ditulis tersebut merupakan buah dari hasil dan kegiatan membaca dan menulis, yang harus dimiliki oleh seorang dosen / akademisi. Artinya, membaca dan menulis merupakan sebuah keniscayaan, sebuah keharusan, sebuah kewajiban dan sesuatu yang “given” bagi yang mengklaim dirinya seorang yang berprofesi sebagai “Dosen”. Terakhir, Agus Subagyo percaya pepatah yang menyatakan bahwa : “Gajah mati meninggalkan gadingnya”, maka dapat ditegaskan pula bahwa : “Dosen mati meninggalkan karya ilmiahnya”,  berupa, salah satunya, “Buku”. Dan tidak hanya diterbitkan saja akan tetapi juga diterapkan di mahasiswa Unjani dan khusunya kepada masyarakat luas supaya Masyarakat juga tahu karya-karya dosen Unjani dan karya beliau bisa dijumpai di Gramedia atau Toko buku Online seperti Bukalapak, tidak hanya itu saja tapi karya dosen unjani khusunya buku yang sudah terbit juga di input di kinerja Simlitabmas.ristekdiktidan kinerja-kinerja lainya yang ada di perguruan Tinggi Unjani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *